WONG NU

WONG NU
NU

Selasa, 31 Mei 2016

PETANI BAWANG MERAH SIDAPURNA GIGIT JARI (LAGI)

Setelah badai menerpa Petani Bawang Merah (BM) Sidapurna Dukuhturi Tegal Jawa Tengah di tahun 2015 dengan gagal panen akibat serangan Ulat Grayak.Kini di tahun 2016 Petani BM sidapurna yang ingin manisnya harga bawang merah sirna,padahal mereka menginginkan hutang2 nya segera terlunaskan ada apa gerangan di awal musim tanam di tahun 2016 ini sehingga petani BM Sidapurna sampai gigit jari (lagi) ?ada hubungan apa dengan gambar di bawah ini?
                                    gambar pembangunan gedung MWC NU Dukuhturi..


Pada masa tanam pertama bulan Maret 2016 harga BM meroket bahkan sampai menembus angka yang fantastis yaitu lebih dari Rp.30 ribu/Kg namun sayang petani BM sidapurna pada bulan tersebut baru mulai menanam bawangnya wal hasil jelas Para petani BM Sidapurna hanya bisa mendengar saja harga yang sangat manis tersebut.Umur Bawang Merah Varrietas Bima Brebes 60 hari (2 bulan) Petani BM Sidapurna sebagian besar menggunakan bibit varietas tersebut.jadi nyaris selama 2 bulan petani BM sidapurna hanya bisa mendengar mahalnya harga bawang merah, sebab pada bulan Mei Petani BM Sidapurna mulai panen raya seluas 115 Ha. disaat panen raya tersebut bersamaan dengan di bukanya kran Impor Bawang Merah yang katanya (kabar burung) dari Thailand berjumlah ratusan Ton. Ahirnya nyaris harga BM MLOROT (kaya katoke man daung) dan Bawang Merah Sidapurna tidak laku tidak ada yang membeli harga di bulan Maret Rp.30 rb /Kg di bulan Mei Rp.15 rb /Kg di tingkat Petani.Petani hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut.
     Mlorotnya harga BM sidapurnapun berdampak pada pembangunan gedung MWCNU Dukuhturi sebab desa Sidapurna adalah salah  satu dari 18 desa di wil.kecamatan Dukuhturi yang di gadang-gadang dalam pemasukan dana pembangunan, malah tidak maksimal dalam pemasukannya. hal ini ditandai bahwa petugas penarik dana di desa Sidapurna hanya bisa Maju Mundur Maju Mundur..."panen bawang tapi tidak punya uang..."kata salah seorang petani yang jadi petugas. Kok panen tidak punya uang sebab bawangnya tidak laku ahirnya di simpan di rak penyimpanan dengan ada tambahan modal tentunya. Mereka berharap setelah di simpan ada kenaikan harga kalau tidak tetap berharap  selama 2 bulan disimpan jadi bibit yang harga bibitnya juga bisa di harapkan harganya.
      Dan perhelatan akbar Konferensi Cabang NU ke 13 di kab.Tegal tanggal 28 Mei 2016 pada acara pembukaanya yang bertema "Lampu kuning kedaulatan NKRI" ada hal yang menarik yaitu ada seorang yang bertanya pada pembicara dari Lemhanas bahwa Bawang Merah ternyata juga salah satu dari kedaulatan NKRI.


Minggu, 13 Maret 2016

DUKA PETANI SIDAPURNA

      Tahun 2015 merupakan tahun duka bagi petani desa Sidapurna kec.Dukuhturi kab.Tegal pasalnya ditahun tersebut petani Sidapurna mengalami gagal panen.Desa Sidapurna adalah desa di wilayah kab.Tegal Jawa Tengah yang secara geografi terletak di dataran rendah dan termasuk wilayah Pantai Utara (pantura).Baik secara geografi aupun deografi wilyah Sidaourna sangat cocok untuk pengebangan usaha pertanian hortikultura oleh karenanya hampir 70% masyarakatnya menggantungkan usahanya dalam bidang pertanian selebihnya pada usaha Warteg,PNS dsb.
       Bawang Merah adalah produk unggulan tanaman hortikultura yang ada di Sidapurna.Dengan fasilitas penunjang berupa saluran air peninggalan pemerintahan Belanda (dikenal;Pintu seng).
Hampir setiap tahun Bawang merah diproduksi dengan 3 kali masa tanam dalam 1 tahun.tahun 2015 petani sidapurna mengalami gagal panen untuk tanaman bawang merah karena serangan hama ulat grayak ( spodapter exiqua) tentang analisis tanaman bawang merah bisa di lihat di (nusidapurna.blogspot.com).
      Di awal tahun 2016 lagi petani sidapurna mengalami kerugian (gagl panen) untuk tanaman Padi di akibatkan penyakit jamur (pentung) rata-rata kerugiannya mencapai Rp.13,5.juta untuk setiap Hektarnya.
kalau di analisis ; modal untuk tanam padi di sidapurna per(Ha) ;Rp. 12.500.000 yaitu untuk pengolahan tanah (sistem borong) @Ha= Rp.7.500.000 pemeliharaan dan pemupukan @Ha=Rp.5.000.000.
Hasil/Panen (terkena penyakit) dengan sisitem Tebas per(Ha) Rp. 4.000.000. yang kalau harga wajar tanaman padi yang sehat itu Rp.17.500.000/Ha
      Kalau sudah begini tanda kiamat benar-benar sudah dekat " salah satu tanda kiamat yaitu apabila petani sudah tidak mau menanam lagi karena keuntunganya sedikit" kata mbah Mun (KH.MaimunZuber)

Minggu, 21 Februari 2016

BULAN DANA MWC NU DUKUHTURI UNTUK RS.NU KAB.TEGAL

BULAN DANA PC NU MWC NU DAN BADAN OTONOM NU
KECAMATAN DUKUHTURI TEGAL  TAHUN 2015
NO Nama Aghnia Jumlah (bendel) 1 2 3 4 JUMLAH Tanggl  

1 Ust. Khujatul Islam 4         500.000 500.000 1.000.000 25-Des-15
2 Marmu Khumaeroh 1                  250.000 250.000 25-Des-15
3 Ma'ani 1                         250.000           250.000 27/12/2015
4 H. M. Said 1                          250.000 250.000 10-Jan-16
5 KH. Syukron Ali 1          250.000          250.000 10-Jan-16
6 Ust. Sa'dulloh Syakuro 1 250.000          250.000 12-Jan-16
7 Ust Syukron Khasani 1 250.000           250.000   
8 Markasan 1
9 Kyai Abdul Kodir 1                  250.000 250.000
10 Jauhar Khanafi 1
11 Budi Santoso 1
12 Farihi 1                           250.000 250.000
13 Hj. Umal Haidayah 1                250.000 250.000
14 Falahi 1
15 Ta'roni 1
16 KH. Abdul Makin 1            250.000 250.000
17 Marwoto 1                           250.000 250.000
18 Kademangaran 20        3.800.000 700.000 250.000 4.750.000
19 Pengabean 16                    355.000 1.660.000 2.015.000
20 Sutapranan 16                                  2.500.000 2.500.000
21 Bandasari 14                  1.250.000 20.000 1.380.000 2.650.000
22 Karanganyar 16                  1.300.000 900.000 500.000 2.700.000
23 Pekauman Kulon 16             500.000 705.000 750.000 1.955.000
24 Debong Wetan 16                                  500.000 500.000
25 Grogol 16 - -
26 Pepedan 16                            500.000 1.100.000 1.600.000
27 Kepandean 16 - -
28 Dukuhturi 16       1.500.000 1.500.000 1.000.000 4.000.000    
29 Pengarasan 10
30 Ketanggungan 11                        1.535.000 25.000 1.560.000
31 Kupu 11 - -
32 Sidakaton 25                        1.000.000 750.000 500.000 2.250.000
33 Sidapurna 25     965.000 2.250.000 2.000.000 5.215.000
34 Lawatan 13                                           720.000 720.000
35 Pagongan 13                          1.250.000 1.750.000 3.000.000
36 Ust. Ropi"i                                      250.000 250.000
JUMLAH 11.920.000 16.490.000 10.005.000 39.415.000