WONG NU

WONG NU
NU

Minggu, 13 Maret 2016

DUKA PETANI SIDAPURNA

      Tahun 2015 merupakan tahun duka bagi petani desa Sidapurna kec.Dukuhturi kab.Tegal pasalnya ditahun tersebut petani Sidapurna mengalami gagal panen.Desa Sidapurna adalah desa di wilayah kab.Tegal Jawa Tengah yang secara geografi terletak di dataran rendah dan termasuk wilayah Pantai Utara (pantura).Baik secara geografi aupun deografi wilyah Sidaourna sangat cocok untuk pengebangan usaha pertanian hortikultura oleh karenanya hampir 70% masyarakatnya menggantungkan usahanya dalam bidang pertanian selebihnya pada usaha Warteg,PNS dsb.
       Bawang Merah adalah produk unggulan tanaman hortikultura yang ada di Sidapurna.Dengan fasilitas penunjang berupa saluran air peninggalan pemerintahan Belanda (dikenal;Pintu seng).
Hampir setiap tahun Bawang merah diproduksi dengan 3 kali masa tanam dalam 1 tahun.tahun 2015 petani sidapurna mengalami gagal panen untuk tanaman bawang merah karena serangan hama ulat grayak ( spodapter exiqua) tentang analisis tanaman bawang merah bisa di lihat di (nusidapurna.blogspot.com).
      Di awal tahun 2016 lagi petani sidapurna mengalami kerugian (gagl panen) untuk tanaman Padi di akibatkan penyakit jamur (pentung) rata-rata kerugiannya mencapai Rp.13,5.juta untuk setiap Hektarnya.
kalau di analisis ; modal untuk tanam padi di sidapurna per(Ha) ;Rp. 12.500.000 yaitu untuk pengolahan tanah (sistem borong) @Ha= Rp.7.500.000 pemeliharaan dan pemupukan @Ha=Rp.5.000.000.
Hasil/Panen (terkena penyakit) dengan sisitem Tebas per(Ha) Rp. 4.000.000. yang kalau harga wajar tanaman padi yang sehat itu Rp.17.500.000/Ha
      Kalau sudah begini tanda kiamat benar-benar sudah dekat " salah satu tanda kiamat yaitu apabila petani sudah tidak mau menanam lagi karena keuntunganya sedikit" kata mbah Mun (KH.MaimunZuber)